Sabtu, 11 Januari 2020

Ingredients 7

1. Tomat

         Tomat adalah buah yang berbentuk bulat dan memiliki warna yang merah dan ada yang hijau. Tomat memiliki tekstur kulit yang sangat halus. Tomat memiliki rasa yang manis dan asam. Tomat juga ada yang berukuran sangat kecil yang biasa disebut dengan tomat cheri. Biasanya tomat jenis tersebut digunakan untuk membuat salad. Dalam buah tomat terdapat banyak biji di dalamnya. Saat menggigit buah tomat akan terasa air yang keluar dan lendir-lendir dari daging tomat tersebut. Buah tomat lebih sering digunakan sebagai bahan masakan seperti soto atau pasta. Namun, buah tomat ini juga nikmat jika dibuat menjadi jus karena rasanya yang segar dan tomat memiliki kadar air yang cukup banyak.


  • History
          Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.

  • Nutrisi
Jenis Nutrisi / GiziKandunganAKG%
Kalori18 kal
Karbohidrat3,9g
Air95%
Protein0,9g
Gula2,6g
Serat1,2g
Lemak0,2g
Vitamin A42µg5%
Vitamin C13,7mg15%
Vitamin D0µg
Vitamin E0,54mg4%
Vitamin K7,9µg7%
Vitamin B1 (Thiamine)0,04mg3%
Vitamin B2 (Riboflavin)0,02mg1%
Vitamin B3 (Niacin)0,59mg4%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)0,09mg2%
Vitamin B6 (Pyridoxine)0,08mg6%
Vitamin B9 (Folat)15µg4%
Vitamin B120µg
Cholin6.7mg1%
Kalsium10mg1%
Zat Besi0,27mg3%
Magnesium11mg3%
Fosfor24mg3%
Potassium (Kalium)237mg5%
Sodium5mg0%
Seng (Zinc)0,17mg2%
Tembaga (Copper)0,06mg7%
Manganese0,11mg5%
Selenium0µg0%
  • Manfaat / Fungsi
          Tomat ternyata memiliki kandungan vitamin K, likopen, serat, vitamin A, dan kromium yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Tomat ini merupakan pencegah kanker yang paling efektif dan juga dapat menyehatkan mata. Maka dari itu, pemberian tomat dengan cara di jus sudah diberikan sejak masih bayi.

          Tomat ini dapat dijadikan sebagai pelengkap untuk olahan makanan ataupun minuman. Biasanya untuk olahan makanan, digunakan tomat yang memiliki warna yang merah merona dan matang yang memiliki tekstur padat sehingga masakan lebih nikmat dan lebih terasa gigitannya saat dimakan. Sedangkan untuk minuman seperti jus selalu gunakan yang matang agar menghasilkan rasa yang manis.

  • Karakteristik
          Terdapat ratusan kultivar tomat yang dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada penampilan atau kegunaan buahnya.

Berdasarkan penampilan :

   Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.

Dari ukuran dan bentuk, tomat dikelompokkan sebagai berikut:

  • granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah(karena dapat dimakan langsung).
  • gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah.
  • sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan.
  • ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.


2. Terasi


          Terasi atau belacan adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang rebon yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi merupakan bumbu penting di kawasan asia tenggara dan china selatan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tetapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.

  • History
         Raja pertama di Cirebon, Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon sering menyempatkan waktunya untuk mencari udang rebon. Hasil tangkapan udang rebon itu diolah menjadi terasi oleh Pangeran Cakrabuana. Sejarawan Cirebon Opan Safari menceritakan terasi olahan Pangeran Cakrabuana berkaitan dengan status Ketumenggungan yang diperoleh Cirebon dari Kerajaan Padjajaran.

         Udang yang diolah menjadi terasi itu menjadi memiliki nilai lebih. Kepiawan Pangeran Cakrabuana membuat terasi menjadikan Cirebon diangkat menjadi Ketumenggungan.

         saat Cirebon diangkat menjadi Ketumenggungan, Pangeran Cakrabuana memiliki gelar sebagai Tumenggung Kelimangana di bawah kekuasaan Kerajaan Padjajaran. Gara-gara terasi, jabatan Pangeran Cakrabuana naik.

         Keberadaan terasi sudah jelas, ada sejak zaman dulu. Sejak Cirebon belum menjadi kerajaan besar. Bahkan, sejak zaman Kerajaan Singhapura, terasi sudah ada.

         Pada tahun kejayaan terasi itu, lanjutnya, Kerajaan Singhapura kedatangan pasukan besar dari Tiongkok yang dinahkodai Laksamana Cheng Ho. Opan menerangkan, kedatangan Cheng Ho ke Nusantara selain misi untuk penyebaran Islam, juga ada misi lain seperti pertukaran komoditas dari di Cirebon dengan yang dibawa dari Tiongkok. 

         Saat itu, Cheng Ho menyebarkan ilmu tentang kesyahbandaran, seperti mendirikan pelabuhan. Nah, uniknya Cheng Ho itu selalu membawa terasi saat pulang ke negerinya.

          Tahun kejayaan terasi mulai luntur. Opan tak menampik saat ini perajin terasi di Cirebon mulai berkurang. "Walaupun dulu sempat berjaya di Nusantara, kini terasi Cirebon mulai sedikit, karena perajinnya semakin berkurang.
  • Nutrisi
Jumlah Kandungan Energi Terasi = 155 kkal
Jumlah Kandungan Protein Terasi = 22,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Terasi = 2,9 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Terasi = 9,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Terasi = 3812 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Terasi = 726 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Terasi = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Terasi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Terasi = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Terasi = 0 mg

  • Manfaat
1. Membantu pembentukan darah
       Seperti dikatakan sebelumnya, terasi mengandung Vitamin B12. Ini sangat berguna dalam pembentukan darah normal, dan berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. 

2. Baik untuk proses pertumbuhan
       Protein dalam terasi membantu proses pertumbuhan dan berperan penting dalam pembentukan sel-sel dan jaringan baru tubuh. Pada anak-anak, protein sangat berperan dalam perkembangan sel otak. Pada orang dewasa, bila terjadi luka, memar, dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.

3. Mencegah osteoporosis
       Kandungan kalsium dalam 100 gram terasi adalah 2.306 mg. Dengan demikian, ini sangat baik untuk mencegah osteoporosis.


  • Karakterik
          Terasi yang berkualitas baik salah satunya bisa ditandai oleh warnanya, yaitu berwarna gelap atau hitam kecoklatan. Warna hitam pada terasi merupakan warna alami yang berasal dari pigmen ikan atau udang. Hindarilah memilih terasi yang berwarna terlalu cerah misalnya merah cerah. Memang terasi yang berwarna cerah terlihat lebih menarik namun warna ini bukanlah warna alami yang justru kurang baik bagi kesehatan. Pilihlah terasi yang memiliki warna alami, adapun pewarna tambahan yang baik sesuai standar kesehatan biasanya tidak terlalu  mencolok. Berbeda dengan pewarna yang tidak sehat, terasi tampak sangat merah dari luar bahkan menembus hingga ke dalam.

          Untuk mengetahui kandungan zat pewarna pada terasi anda bisa melakukan tes uji coba di rumah dengan cara membasahi terasi dan membiarkan tetesannya mengenai kain putih. Bila sisa nodanya berwarna merah cerah dan tidak bisa luntur maka patut dicurigai bahwa terasi tersebut mengandung zat pewarna buatan.

          Terasi yang baik memiliki tekstur atau bentuk yang bagus, tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras. Hal ini menandakan bahwa pembuatan terasi dilakukan dengan proses yang optimal. Jika terasi terlalu lembek hal ini disebabkan oleh proses penjemuran yang kurang sehingga menyebabkan kandungan air pada terasi masih cukup tinggi. Kandungan air yang masih tinggi menyebabkan terasi lembab dan mengurangi daya tahan keawetan terasi itu sendiri. Jika terasi terlalu keras, hal ini juga menandakan hal yang tidak bagus karena bahan yang digunakan terlalu banyak campuran sehingga hal ini mempengaruhi cita rasa terasi itu sendiri.

          Kandungan yang terdapat pada terasi sebagian besar adalah ikan udang rebon sehingga menimbulkan bau aroma yang khas. Terasi yang terbuat dari bahan udang rebon segar biasanya memiliki aroma yang segar pula. Terasi yang memiliki aroma terlalu menyengat karena bercampur aroma busuk dan bau tak sedap lainnya menunjukkan bahwa bahan baku yang digunakan kurang bagus sehingga kualitas terasi yang dihasilkan juga kurang bagus.
3. Jantung Pisang



          Jantung pisang adalah merupakan bunga pisang yang akan bertukar menjadi buah pisang apabila matang.


  • History
       Pisang merupakan tanaman asli daerah asia tenggara termasuk Indonesia. Tanaman pisang mempunyai nama latin musa paradisiacal.nama musa diambil dari nama seorang dokter kaisar romawi octavianus augustus yang bernama Antonius musa yang menganjurkan pada kaisarnya untuk makan pisang setiap hari nya agar tetap kuat sehat dan segar.
  • Nutrisi
Jenis jantung pisang

protein

lemak

karbohidrat

Kalsium

besi

posfor

Vit A

Vit B

Vit C
raja
1,38
0,43
8,56
4
0,2
60
160
0,04
8
susu
1,32
0,32
7,72
4
0,3
40
150
0,05
10
kepok
1,26
0,35
8,31
6
0,4
50
140
0,06
9
klutuk
2,10
0,46
6,24
8
0,7
60
170
0,03
7
lilin
1,02
0,38
7,50
3
0,1
30
165
0,04
8

  • Manfaat
Jantung pisang dapat diolah menjadi berbagai macam lauk pauk dan sayuran

Sebagai sayur  jantung pisang mengandung serat yang tinggi

Menyembuhkan penyakit Disentri dengan cara jantung pisang di cuci bersih lalu di kunyah dan di telan airnya.

Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik jantung dan pembuluh darah
  • Karakteristik
          Tinggi pohon pisang sekitar 1-2 meter, bentuk daunnya besar dan lebar memiliki buku-buku dengan permukaan halus bewarna hijau. Buah nya bergerombol dengan bunga bewarna merah keunguan.

          Pohon pisang akan berbunga setelah berumur kira-kira 8 bulan. Ada juga baru berbunga setelah 10 bulan misalnya pisang kepok. Sedangkan pisang lain seperti pisang lilin, pisang susu sudah berbunga setelah mencapai umur 7 bulan. jantung pisang dapat diambil setelah 15-20 hari umur bunga pisang.

          Budidaya tanaman pisang sangat mudah dan cepat berbuah sehingga tanaman ini dapat kita jumpai baik itu di dataran tinggi maupun dataran rendah, di lahan khusus maupaun di kebun atau di halaman rumah.

Sumber :

http://www.kerjanya.net/faq/17904-tomat.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tomat

https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-tomat-manfaat-tomat-bagi-kesehatan/

http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-terasi-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html?m=1#.XAt5bWj7OyU

https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-3897268/terasi-cirebon-saksi-bisu-sejarah-kerajaan-cirebon

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Terasi

https://www.google.co.id/amp/health.rakyatku.com/amp/56925

http://jualterasijuwana.blogspot.com/2016/09/cara-memilih-terasi-berkualitas.html?m=1

https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Jantung_pisang

http://culinaryworld2013.blogspot.com/2013/04/jantung-pisang-si-limbah-bergizi-dan.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar