Sumber : https://hatikuat.wordpress.com/2015/10/18/gulai-ikan-patin-khas-jambi/.
Ciri khas gulai adalah bumbunya yang kaya rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan.Masakan ini yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari kunyit. Makanan ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari, dan secara internasional sering disebut sebagai kari ala Indonesia, meskipun dalam seni kuliner Indonesia juga ditemukan kari.
Masyarakat Jambi juga memiliki makanan gulai khas daerahnya, seperti gulai ikan patin. Sebenarnya penulis jarang memakan makanan ini, tetapi makanan yang ada gulainya penulis suka. Karena rasa gurih dari kuahnya.
Masyarakat Jambi juga memiliki makanan gulai khas daerahnya, seperti gulai ikan patin. Sebenarnya penulis jarang memakan makanan ini, tetapi makanan yang ada gulainya penulis suka. Karena rasa gurih dari kuahnya.
Bahan utama gulai ikan patin adalah ikan patin itu sendiri. Gulai ikan patin dimasak dengan menggunakan tempoyak (daging buah durian yang telah difermentasi). Ada juga pengganti tempoyak, yakni santan kelapa. Tidak semua orang suka dengan bau dan rasa tempoyak yang menyengat. Gulai Ikan Patin khas Jambi juga sebaiknya disajikan ketika masih panas.Manfaat dari makanan gulai ikan patin adalah menurunkan kolestrol jahat sehingga dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Gulai Ikan Patin khas Jambi mengandung beberapa gizi seperti vitamin A, omega 3, DHA dan EPA.
Pendap
Pendap merupakan salah satu makanan khas di Provinsi Bengkulu. Pendap atau biasa disebut ikan pais ini mampu bersaing dengan sejumlah kuliner lainnya. Makanan khas dari Bengkulu ini telah menembus pasaran sejumlah kota di Indonesia, seperti Jakarta, Lampung, Palembang, Pangkal Pinang dan Jambi. Pendap memiliki cita rasa yang khas yang dapat menggugah selera makan terutama aroma khas daun talas sebagai pembungkusnya. Hebatnya lagi, makanan yang memiliki cita rasa yang pedas dan gurih ini, juga telah sukses menembus pasar mancanegara, mulai dari Australia, Belgia, Jepang, dan negara lainnya. Pendap memiliki kesamaan dengan pepes ikan terutama cara pembuatannya, perbedaannya ialah bahan yang digunakan serta daun talas sebagai pembungkusnya dan diikat dengan tali rafia.
Sejarah
Pandap/batutuk adalah makanan tradisional khas Krui, Lampung Barat, dan Bengkulu, yang berakar sejak jaman nenek moyang. Pendap juga pernah menjadi tema salah satu lagu yang dirilis dalam album lagu daerah Bengkulu sekitar tahun 1990-an. Setelah dikutip dari berbagai sumber, pendap memang merupakan makanan favorit Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno saat menjalani masa pengasingan di Kota Bengkulu sejak 1938 hingga 1942 . Tidak hanya itu, makanan khas tradisional ini ini diketahui juga menjadi langganan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Tak kalah menarik, Top Chef Indonesia, Farah Quinn juga telah mencicipi pendap secara langsung
Pandap/batutuk adalah makanan tradisional khas Krui, Lampung Barat, dan Bengkulu, yang berakar sejak jaman nenek moyang. Pendap juga pernah menjadi tema salah satu lagu yang dirilis dalam album lagu daerah Bengkulu sekitar tahun 1990-an. Setelah dikutip dari berbagai sumber, pendap memang merupakan makanan favorit Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno saat menjalani masa pengasingan di Kota Bengkulu sejak 1938 hingga 1942 . Tidak hanya itu, makanan khas tradisional ini ini diketahui juga menjadi langganan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Tak kalah menarik, Top Chef Indonesia, Farah Quinn juga telah mencicipi pendap secara langsung
Kandungan Gizi
Selain memiliki cita rasa yang khas, ikan kembung yang biasa digunakan dalam pembuatan pendap ini memiliki banyak kandungan dan zat gizi. Ikan kembung mengandung energi sebesar 103 kilokalori, 22 gram protein, 0 gram karbohidrat, 1 gram lemak, 20 miligram kalsium, 200 miligram fosfor, dan 1 miligram zat besi. Dalam ikan kembung juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, 0,05 miligram vitamin B1, dan 0 miligram vitamin C. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram ikan kembung, dengan jumlah yang dapat dimakan sekitar 80%
Selain memiliki cita rasa yang khas, ikan kembung yang biasa digunakan dalam pembuatan pendap ini memiliki banyak kandungan dan zat gizi. Ikan kembung mengandung energi sebesar 103 kilokalori, 22 gram protein, 0 gram karbohidrat, 1 gram lemak, 20 miligram kalsium, 200 miligram fosfor, dan 1 miligram zat besi. Dalam ikan kembung juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, 0,05 miligram vitamin B1, dan 0 miligram vitamin C. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram ikan kembung, dengan jumlah yang dapat dimakan sekitar 80%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar