Bawang Putih ( Garlic )
Bawang putih (Allium sativum; bahasa inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang putih mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar laut tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar bahan makanan Indonesia. Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut Allin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
1. Klasifikasi Bawang Putih
Kingdom : | Plantae |
Divisi : | Magnoliophyta |
Kelas : | Liliopsida |
Ordo : | Asparagales |
Famili : | Alliaceae |
Subfamili : | Allioideae |
Bangsa : | Allieae |
Genus : | Allium |
Spesies : | A. sativum |
Penggunaan bawang putih di China berasal dari ribuan tahun yang lalu. Bawang putih dikonsumsi oleh tentara Yunani kuno, tentara Romawi, pelaut, dan kelas pedesaan dan menurut Pliny the Elder (sejarah alam XIX 32), oleh kaum tani Afrika. Galen memuji itu sebagai "Theriac Pedesaan" (obat-semua). Bawang putih ditempatkan oleh orang-orang Yunani kuno di atas tumpukan batu di persimpangan jalan, sebagai makan malam untuk Hecate (Theophrastus, Characters, The Man sujayat). Menurut Pliny, bawang putih dan bawang dimunculkan sebagai dewa oleh orang Mesir saat mengambil sumpah.
Dalam Sejarah Alamnya, Pliny memberi daftar skenario di mana bawang putih dianggap bermanfaat Pada abad ke-17 Dr Thomas Sydenham menilai ini sebagai aplikasi cacar makar, dan Materia Medica karya William Cullen pada tahun 1789 menemukan beberapa obat tetes yang disembuhkan sendiri.
3. Kandungan Gizi Bawang Putih
Energi
|
623 KJ (149Kcal)
|
Karbohidrat
|
33,06 g
|
Gula
|
1.00 g
|
Diet Serat
|
2,1 g
|
Lemak
|
0,5 g
|
Protein
|
6,39 g
|
Thiamine (Vit. B1)
|
0,2 mg (15%)
|
Riboflavin (Vit. B2)
|
0,11 mg (7%)
|
Niacin (Vit. B3 )
|
0,7 mg (5%)
|
Asam Pantotenat (B5)
|
0,596 mg (12%)
|
Vitamin B6
|
1,235 mg (95%)
|
Folat (Vit. B9)
|
3 mg (1%)
|
Vitamin C
|
31.2 mg (52%)
|
Kalsium
|
181 mg (18%)
|
Besi
|
1,7 mg (14%)
|
Magnesium
|
25 mg (7%)
|
Fosfor
|
153 mg (22%)
|
Kalium
|
401 mg (9%)
|
Sodium
|
17 mg (1%)
|
Seng
|
1,16 mg (12%)
|
Mangan
|
1,672 mg
|
Selenium
|
14.2 mg
|
4. Fungsi Bawang Putih
Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain. Dan juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil, caranya : keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit, jangan terlalu banyak bergerak,maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam. Besoknya Anda terbebas dari kutil.
5. Karakteristik Bawang Putih
Ciri morfologi bawang putih yaitu ada tunas-tunas yang timbul pada pangkal batang. Tunas ini sebenarnya adalah umbi-umbi kecil yang sudah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil ini terbalut oleh lapisan yang kuat dan kemudian menjadi sebuah umbi yang besar, bulat dan berwarna putih. Umbi-umbi tersebut merupakan umbi anakan yang disebut "siung".
Bawang putih pada umumnya tidak membentuk rumpun. Pada bawang "lanang", umbi tersebut tidak bersiung, sehingga bentuk umbinya besar dan harganya mahal. Sedangkan daun bawang putih bentuknya panjang berkelopak, kecil dan pipih (tidak berlubang) seperti halnya pada daun bawang prei. Kelopak-kelopak daun inilah yang membalut umbi-umbi.
Bawang putih sangat baik sekali ditanam di dataran tinggi (pegunungan) yang tingginya lebih dari 600 meter dari permukaan laut. Sedangkan di dataran rendah bawang putih sulit untuk membentuk umbi. Tanaman bawang putih sangat cocok untuk ditanam pada daerah yang hawanya sejuk dan kering. Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok untuk bawang putih yaitu sekitar 6,5 s/d 7,5. Umur panen bawang putih yaitu 2-3 bulan setelah tanam.
6. Referensi
http://eemoo-esprit.blogspot.co.id/2010/10/nilai-gizi-dari-bawang-putih-garlic.html
http://www.materipertanian.com/ciri-ciri-dan-manfaat-bawang-putih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar