Jumat, 02 November 2018

Local Food

1. Rendang


          Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.

          Rendang dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan dalam berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau secara umum, masing-masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu yang berbeda.

          Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalamdaftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.

          Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak.

          Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.

          Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran. Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging. Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering.

Bahan Utama
  • 1.5 kg daging
  • 2 liter santan dari 2 butir kelapa tua
  • Bumbu dan Rempah Untuk Membuat Rendang Minang Asli:
  • 2 batang daun serai, memarkan
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 2 cm asam kandis/gelugur
  • 2 lembar daun kunyit, simpulkan
Bumbu  Rendang
  • 5 butir kemiri
  • 6 siung bawang putih
  • 100 g cabe merah besar
  • 12 butir bawang merah
  • 100 g cabe merah keriting
  • 2 cm jahe, bakar
  • 2 cm lengkuas
  • 3 cm kunyit, bakar
  • 1/2 sdm ketumbar
  • 2 sdt garam
  • 1/2 sdt pala
  • 1 sdt jintan, sangrai
  • Penyedap rasa secukupnya
Cara Membuat:
  1. Olah daging yang sudah disiapkan, potong-potong daging rendang dengan bentuk dadu atau seukuran yang diinginkan, hanya saja jangan pernah memotong daging terlalu kecil untuk diolah menjadi rendang agar saat dimasak nanti daging tidak hancur.
  2. Tuangkan santan ke wajan berukuran besar, masukkan pula serai, irisan bawang merah, asam dan daun kunyit. Aduk-aduk hingga santan mendidih dan pastikan santan yang anda masak tidak pecah, untuk itu Anda harus terus mengaduk-aduk santan hingga mendidih merata.
  3. Setelah santan mendidih, masukkan perlahan bumbu yang telah dihaluskan kedalamnya dan sesekali aduk-aduk selama kurang lebih 20 – 30 menit.
  4. Setelah anda melihat santan tampak berminyak, berarti ini saatnya kamu memasukan potongan daging rendang yang telah dibersihkan dan masak dengan menggunakan api kecil/sedang hingga santan mengental dan mengering serta bumbu meresap ke pori pori daging.
  5. Terus masak hingga daging empuk dan matang merata, jangan lengah untuk terus diaduk-aduk agar bagian dasar tidak gosong dan daging tidak gagal.

2. Ayam Bakar Taliwang


          Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.


          Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.


          Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali.


Bahan-bahan

  1. 700 gram Daging Ayam
  2. 1 buah Jeruk Nipis
  3. 1 sendok teh Garam
  4. 300 ml Santan
  5. 1 sendok teh Gula Merah
  6. 10 butir Bawang Merah
  7. 7 butir Bawang Putih
  8. 7 buah Cabe Merah
  9. 5 butir Kemiri
  10. 2 sendok teh Terasi
  11. secukupnya Minyak goreng
Cara Membuat


  • Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama kurang lebih 30 menit. Sisihkan
  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe merah, kemiri, dan terasi.
  • Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus sampai harum. masukkan santan, garam, dan gula merah. Aduk rata dan masak hingga mendidih.
  • Masukkan ayam, masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan matang. Angkat.
  • Bakar ayam sambil dioles bumbu dari sisa memasak ayam. Panggang hingga matang.
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar