Jumat, 02 November 2018

Ingredients

1. Anggur

          Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis. atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.

  • History
          Anggur sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah. Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir. Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Sapi, Spanyol, Jerman Perancis, dan Austria. Penyebaran buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.


  • Nutrisi
Anggur, merah atau hijau
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi288 kJ (69 kcal)
Karbohidrat18.1 g
Gula15.48 g
Serat pangan0.9 g
Lemak0.16 g
Protein0.72 g
Tiamina (Vit. B1)0.069 mg (5%)
Riboflavin (Vit. B2)0.07 mg (5%)
Niasin (Vit. B3)0.188 mg (1%)
Asam Pantotenat (B5)0.05 mg (1%)
Vitamin B60.086 mg (7%)
Folat (Vit. B9)2 μg (1%)
Vitamin B120 μg (0%)
Vitamin C10.8 mg (18%)
Vitamin K22 μg (21%)
Kalsium10 mg (1%)
Besi0.36 mg (3%)
Magnesium7 mg (2%)
Mangan0.071 mg (4%)
Fosfor20 mg (3%)
Kalium191 mg (4%)
Natrium3.02 mg (0%)
Zink0.07 mg (1%)
  • Manfaat
          Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit  sekunder terutama golongan flavonoid dan antosianin serta reservirarol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran dalam arteri terkait dengan aktivitas  terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antyoksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan Vitamin E, Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.

  • Karakteristik
Buah dan Biji
       Buah bulat kecil seukuran telur puyuh, warna buah tergantung dari jenis anggur, ada yang merah, ungu dan hijau, dalam buah anggur terdapat biji dengan ukuran yang kecil.

Batang
       Batang kuat dan merambat

Daun
       Daun membagi menjadi tiga belah yang tersusun dalam satu rangkaian



2. Apel

          Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.


  • History
       Kata apel berasal dari bahasa Inggris kunoaeppel. Buah apel sendiri telah ada dan menjadi komoditi manusia lebih dari 4000 tahun. Dari sejak jaman besi hingga dibudidayakan di jasirah Mesir. Abad pertama masehi pada masa Romawi saja telah terdaftar sekitar enam varietas apel. 

       Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Bisa jadi bahwa pohon apel sebagai tanaman pertanian pertama kali, buahannya mengalami penyempurnaan melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Kaisar Iskandar Agung menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM.

       Apel telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, termasuk di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa ke wilayah itu. Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington memacu industri buah bernilai jutaan dolar. Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar dengan kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan penyimpanan.

        Pohon apel bisa hidup hingga ratusan tahun. Apel adalah tanaman buah asli dari Eropa dan Asia. Dan saat ini telah menyebar dan ditanam di seluruh dunia di daerah beriklim sedang. Amerika Serikat menghasilkan sekitar sepertiga dari tanaman di dunia. Kini di segenap penjuru dunia terdapat lebih dari 7000 varietas. Di Amerika serikat saja terdapat 50 kategori. 

       Apel dibawa ke Amerika Serikat oleh bangsa Pilgrim pada tahun 1620. Orang Perancia yang menyebarkan apel ke Kanada. Perdagangan komersial pertama apel di Amerika Serikat dimulai pada 1741 di Long Island, New York. Produk diekspor ke daerah Hindia Barat. 

       Salah satu yang bisa dipercaya di Amerika adalah legenda Johnny Appleseed. Kebenaran di balik cerita yang berharga ini. John Chapman, lahir di Leominster, Massachusetts  tahun 1774, menanam lebih dari 10.000 mil persegi di kebun. Dia mulai di Pennsylvania, meninggalkan toko pertukangan ayahnya, dan melakukan perjalanan tanpa alas kaki, menggunakan panci sebagai topi. Berkhotbah filosoi Swedenborgian hidup sebagai seorang vegetarian, dengan mengkonsumsi butter milk dan bee pollen. Dia mencapai sejauh Fort Wayne, Indiana, di mana ia meninggal pada tahun 1845 pada usia 71.

       Kapten Aemilius Simmons membawa benih ke Fort Vancouver di negara bagian Washington pada tahun 1824 . Dua Tuan-tuan dari Idaho, Henderson, Luelling dan William Meek, mulai mengkomersialisasikan industri apel di Northwest AS Washington.

       Apel adalah sebuah komoditi yang sangat baik untuk awal pemukim, bila disimpan dengan baik akan memiliki banyak kegunaan. Cider, mentega, kue.

       Metode yang paling banyak digunakan memperlambat pematangan apel dirintis oleh Prancis Jacques Berard pada awal 1800-an. Proses ini disebut "controlled atmosphere storage," yang memungkinkan apel bisa tersedia sepanjang tahun. 

  • Nutrisi
Apel, berkulit (boleh dimakan)
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi218 kJ (52 kcal)
Karbohidrat13.81 g
Gula10.39 g
Serat pangan2.4 g
Lemak0.17 g
Protein0.26 g
Air85.56 g
Vitamin A equiv.3 μg (0%)
Tiamina (Vit. B1)0.017 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2)0.026 mg (2%)
Niasin (Vit. B3)0.091 mg (1%)
Asam Pantotenat (B5)0.061 mg (1%)
Vitamin B60.041 mg (3%)
Folat (Vit. B9)3 μg (1%)
Vitamin C4.6 mg (8%)
Kalsium6 mg (1%)
Besi0.12 mg (1%)
Magnesium5 mg (1%)
Fosfor11 mg (2%)
Kalium107 mg (2%)
Zink0.04 mg (0%)
  • Manfaat
          Apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-apru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.

          Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin dan prosianidin B2.

          Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.

  • Karakteristik
          Berat buah sekitar 300 gram, ukurannya seragam dan sangat produktif. Bentuknya bulat sampai lonjong, berwarna merah sampai coklat kemerahan gelap. Belang jelas dengan warna dasar kuning. Keadaan fusarium layu dan bentuk buah tidak bagus sering terjadi pada beberapa tahun.

          Buahnya sangat manis dengan rasa asam sedang, mengandung banyak sari buah dan rasanya enak. Daging buah berwarna putih kekuningan, keras dan agak kasar. Cenderung mengandung banyak air. Kandungan gula sekitar 15%, keasaman 0,4 – 0,5% dan kekerasan daging buah sekitar 15 pounds. Kultivar apel ini dapat disimpan lama, sekitar 90 hari pada suhu normal dan sekitar 150 hari pada cold storage.


3. Alpukat

          Avokad (Persea americana) ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan, dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.


  • History
          Buah alpukat di Indonesia sendiri banyak dihasilkan didaerah-daerah tertentu. Tanaman Buah alpukat tersebut pertama kali ditemukan di negra bagian Amerika tengah oleh suku asli pedalamannya sehingga, pada awalnya buah ini terkenal berasal dari tanah Amerika. Kemudian bangsa Spanyol yang datang ke Amerika tengah ini mulai memperkenalkan buah Alpukat ke Eropa yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah di dunia seperti Asia dan Australia.

          Di Indonesia dikenalkan oleh bangsa Belanda yang masuk ke Indonesia sekitar abad 19. Berbagai varietas tanaman buah alpukat di Indonesia merupakan adaptasi dari jenis yang dikembangkan di negara asalnya. Di negara asalnya Amerika tengah ini telah dikembangkan varietas buah alpukat yang sampai saat ini mencapai puluhan jenis, hal tersebut sengaja dilakukan karena khasiat buah alpukat yang mengandung banyak nutrisi untuk perbaikan gizi penduduk khususnya di wilayah dataran tinggi. Manfaat buah ini juga dapat digunakan untuk menghaluskan kulit dan sebagai cara mengatasi rambut rontok secara alami.

  • Manfaat
1. Membantu Penyerapan Vitamin
          seorang ahli gizi diet dan nutrisi terdaftar mengatakan lemak alpukat tidak hanya bagus untuk kulit dan rambut saja. Lemak sehat dalam alpukat dapat membantu penyerapan vitamin A, D, K, dan E yang larut dalam lemak

2. Mencegah Kesehatan 
        Vitamin K penting untuk pembekuan darah, sementara vitamin E membantu melindungi sel, jaringan, dan organ dari kerusakan radikal bebas. Vitamin K penting untuk pembekuan darah, sementara vitamin E membantu melindungi sel, jaringan, dan organ dari kerusakan radikal bebas.

3. Mencegah Katarak
          Menurut sebuah penelitian yang terbit di jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science, para ahli menemukan beberapa karotenoid atau pigmen dalam alpukat efektif mencegah katarak dan masalah penglihatan pada orang tua.

  • Nutrisi.
KANDUNGAN GIZI
Jumlah Per 
Kalori (kcal) 160
Jumlah Lemak 15 g
Lemak jenuh 2,1 g
Lemak tak jenuh ganda 1,8 g
Lemak tak jenuh tunggal 10 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 7 mg
Kalium 485 mg
Jumlah Karbohidrat 9 g
Serat pangan 7 g
Gula 0,7 g
Protein 2 g
Vitamin A146 IUVitamin C10 mg
Kalsium12 mgZat besi0,6 mg
Vitamin D0 IUVitamin B60,3 mg
Vitamin B120 µgMagnesium29 mg

  • Karakteristik 
          Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.

          Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.


SUMBER :

https://id.wikipedia.org/wiki/Anggur

https://brainly.co.id/tugas/8504375

https://pakaroti.com/material/buah-apel

https://batueventguide.weebly.com/feature/sejarah-apel

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Apel

https://www.google.co.id/amp/s/100buah.wordpress.com/2012/08/14/mengenal-karakteristik-apel-fuji/amp/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Avokad

http://blogging.co.id/tanaman-buah-alpukat

https://sains.kompas.com/read/2018/08/02/190300623/4-manfaat-tersembunyi-alpukat-salah-satunya-menjaga-kesehatan-mental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar